Minggu, 23 Juli 2017

Balada Matahari dan Bulan



"Kata mereka, aku adalah bintang. Tapi, kenapa bintang itu ada juga pada siang hari?" Ternyata matahari sedang melamun ketika sedang mengerjakan tugasnya.

"Ya, karena memang sekarang saatnya kamu harus bekerja. Kamu, kan matahari" sahut awan kumulus yang seharian ini terus berdiam diri menemani sang bintang. "beruntunglah kamu. karena aku ada disini. Jadi para mahluk hidup yang ada di bawah kita tidak terlalu merasakan panas." ucap sang awan beberapa saat kemudian.

"Ya, memang. tapi tahukah kamu bahwa kamulah yang menyebabkan para pesawat mengalami turbulensi." Ucap matahari yang mulai tidak suka akan kecongkakan rekan kerjanya itu.


                                                                                    ***

"Kata mereka, aku ini bintang. Bintang itu, kan harusnya berwarna putih bersinar dan ukurannya kecil, tapi kenapa aku bentuknya malah lebih besar daripada kalian dan berwarna kuning?" Tanya sang bulan kepada para bintang yang ada disekitarnya.

"Dan lihatlah lagi. kami ini jumlahnya banyak daripadamu." Ucap bintang. "lagipula, kamu berwarna kuning karena para mahluk hidup yang ada di planet bumi melihat kamu yang berwarna kuning. mungkin akan beda cerita kalau dilihat dari sisi planet lain. merkuri misalnya? yang letaknya paling dekat denganmu."

"Atau coba saja kalau kamu tanyakan ke mahluk yang ada di planet Jupiter. mungkin kamu akan dianggap bintang?" Ucap sang bintang lainnya.

"Benar juga, ya." Lalu bulan, pun berhenti melamun. dan ia pun tersadar bahwa sebenarnya jaraknya tak terlalu dekat dengan para bintang itu.

                                                                    ***

                                             Sebenarnya bulan dan matahari itu sama, 
                                            hanya saja  ia berada di waktu yang berbeda
                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar